LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Microsleep, atau dalam bahasa Aceh dikenal sebagai teungeut siklep, merupakan kondisi di mana seseorang tertidur dalam waktu sangat singkat tanpa disadari. Kondisi ini sering terjadi pada pengemudi yang kelelahan, terutama saat perjalanan jauh seperti mudik dan balik Lebaran. Meski hanya berlangsung beberapa detik, microsleep dapat berakibat fatal karena pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya, Kamis (3/4). 

Fenomena ini menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol dan jalur lintas provinsi. Kurangnya istirahat dan tekanan untuk sampai ke tujuan dengan cepat sering kali membuat pengemudi mengabaikan tanda-tanda kelelahan. Padahal, mata yang terasa berat, kepala yang terangguk-angguk, serta sulitnya berkonsentrasi adalah tanda-tanda awal microsleep yang tidak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, pengemudi harus tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat melakukan perjalanan jauh. Jika merasa mengantuk, segera menepi dan beristirahat sejenak agar kondisi tubuh kembali segar. Mengonsumsi kafein atau mendengarkan musik dengan tempo cepat juga bisa membantu, tetapi solusi terbaik tetaplah tidur yang cukup sebelum berkendara.

Selain itu, penting bagi sesama pengguna jalan untuk saling menghargai dan menjaga keselamatan bersama. Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi lelah demi mengejar waktu. Lebih baik terlambat sampai tujuan daripada mempertaruhkan nyawa di jalan raya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya microsleep, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan dapat ditekan. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan sikap disiplin serta peduli terhadap kondisi tubuh saat berkendara adalah kunci utama untuk perjalanan yang aman dan nyaman. (**)